Newbie: Penyalahgunaan Kosakata serta Kesalahan-kesalahan yang Kerap Dilakukan oleh Newbie
Kesalahaan pertama yang saya anggap menjengkelkan di sini adalah newbie yang mengaku sebagai newbie ketika bertanya kepada seseorang yang dianggap lebih tahu. Saya merasa menyesal ketika membuka thread saya yang pertama kali pada forum AdSense-Id yang menyatakan saya adalah seorang newbie dan butuh penjelasan mengenai feed. Lalu dengan rasa pakewuh ala Jogja saya pun meminta maaf atas ke-newbie-an saya.
Sederhananya tanpa memberi tahu bahwa seorang newbie adalah newbie, jumlah post serta kualitas pertanyaan dapat menyatakan seberapa derajat seorang user dalam forum. Kesan yang didapat ketika seseorang mengaku sebagai newbie adalah ingin secara instan mendapatkan respon. Mengaku sebagai newbie terkesan ‘memaksa’ orang yang lebih tahu untuk segera memberikan jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan. Newbie adalah orang istimewa, serupa fakir miskin yang patut dikasihani, sehingga mengabaikan newbie bisa ‘berdosa’. Setidaknya itulah anggapan saya tentang newbie yang mengaku newbie.
Nah, yang lebih menjengkelkan adalah expert yang mengaku sebagai newbie. Mengakunya newbie, baru saja membuat website yang katanya “nggak mutu” tetapi setelah dicek ternyata unique visitor berada pada angka 100 per hari! Orang seperti ini terkesan ingin mengetes kemampuan orang lain yang ujung-ujungnya adalah unjuk kemampuan alias pamer alias show off. Padahal hakikatnya sebuah ilmu adalah untuk dibagi dan dikembangkan bersama, bukan sebagai alat pamer kekuatan seseorang yang bertujuan untuk merendahkan orang lain.
Maka melalui artikel ini saya menghimbau [seperti pemerintah] kepada seluruh rekan, kawan, dan teman pemula untuk TIDAK mengaku dirinya sebagai newbie ketika bertanya atau berdiskusi dalam sebuah forum. Adanya forum dan kolom komentar pada blog bukanlah tempat untuk meminta belas kasihan dengan mengaku sebagai newbie, namun sebagai tempat berdiskusi dan menjalin pola interaksi yang positif.
Kita semua berawal dari pemula yang tidak tahu apa-apa, dan membutuhkan proses tersendiri untuk menggenggam dunia. Mari maju bersama tanpa meminta belas kasihan dengan menyalahgunakan kata newbie.
Kesalahaan pertama yang saya anggap menjengkelkan di sini adalah newbie yang mengaku sebagai newbie ketika bertanya kepada seseorang yang dianggap lebih tahu. Saya merasa menyesal ketika membuka thread saya yang pertama kali pada forum AdSense-Id yang menyatakan saya adalah seorang newbie dan butuh penjelasan mengenai feed. Lalu dengan rasa pakewuh ala Jogja saya pun meminta maaf atas ke-newbie-an saya.
Sederhananya tanpa memberi tahu bahwa seorang newbie adalah newbie, jumlah post serta kualitas pertanyaan dapat menyatakan seberapa derajat seorang user dalam forum. Kesan yang didapat ketika seseorang mengaku sebagai newbie adalah ingin secara instan mendapatkan respon. Mengaku sebagai newbie terkesan ‘memaksa’ orang yang lebih tahu untuk segera memberikan jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan. Newbie adalah orang istimewa, serupa fakir miskin yang patut dikasihani, sehingga mengabaikan newbie bisa ‘berdosa’. Setidaknya itulah anggapan saya tentang newbie yang mengaku newbie.
Nah, yang lebih menjengkelkan adalah expert yang mengaku sebagai newbie. Mengakunya newbie, baru saja membuat website yang katanya “nggak mutu” tetapi setelah dicek ternyata unique visitor berada pada angka 100 per hari! Orang seperti ini terkesan ingin mengetes kemampuan orang lain yang ujung-ujungnya adalah unjuk kemampuan alias pamer alias show off. Padahal hakikatnya sebuah ilmu adalah untuk dibagi dan dikembangkan bersama, bukan sebagai alat pamer kekuatan seseorang yang bertujuan untuk merendahkan orang lain.
Maka melalui artikel ini saya menghimbau [seperti pemerintah] kepada seluruh rekan, kawan, dan teman pemula untuk TIDAK mengaku dirinya sebagai newbie ketika bertanya atau berdiskusi dalam sebuah forum. Adanya forum dan kolom komentar pada blog bukanlah tempat untuk meminta belas kasihan dengan mengaku sebagai newbie, namun sebagai tempat berdiskusi dan menjalin pola interaksi yang positif.
Kita semua berawal dari pemula yang tidak tahu apa-apa, dan membutuhkan proses tersendiri untuk menggenggam dunia. Mari maju bersama tanpa meminta belas kasihan dengan menyalahgunakan kata newbie.
0 komentar:
Posting Komentar